Kamis, 13 Oktober 2011

Wow, Baru Main 34 detik Sudah Kena Kartu Merah




Wasit Peter Green baru meniup peluit kick-off. Pertandingan Iran melawan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2014 baru dimulai. Laga Grup E digelar di Stadion Azadi, Selasa (11/10).
Namun belum apa-apa, bek Bahrain Rashed Al Hooti melakukan pelanggaran keras terhadap gelandang Iran Andranik Teymourian. Dengan kedua kakinya, dia menghajar kaki eks pemain Bolton Wanderers dan Fulham ini. Akibatnya, Teymourin mengerang kesakitan.
Al Hooti sendiri? Dia pun langsung diganjar kartu merah. Ini menjadi kartu merah tercepat dalam pertandingan sepakbola. Al Hooti diusir di detik ke-34.
Buntutnya, bermain dengan 10 orang menjadikan Bahrain tak berkutik. Mereka hanya menjadi bulan-bulanan Iran yang akhirnya menang 6-0. Bahrain dan Iran bergabung dengan Indonesia dan Qatar di Grup E kualifikasi Piala Dunia. Di grup itu, Indonesia berada di dasar klasemen setelah menderita kalah di tiga pertandingan.








sumber

Related Posts:

  • Hindari 5 hal ini dalam tanda tangan Perlu anda ketahui bahwa goresan tangan anda pada secarik kertas dapat memberikan gambaran mengenai karakteristik dan kepribadian anda. Hal ini berarti bahwa tulisan tangan anda bisa menceritakan tentang anda yang sebenarny… Read More
  • Tradisi Natal Yang Aneh Dan Paling Seram The Troll-seperti Perchten atau Krampus muncul ketika hari gelap. jahat dan mengerikan yang tokoh yg suka menginjak-injak melalui pasar Natal Bavaria, dan menakut-nakuti anak-anak dan perempuan kadang-kadang bahkan memberik… Read More
  • Kemewahan Penjara Cewek Di Germany FOTO Penjara Cewek di Germany Penjara cewek yang ada di german uda kayak hotel bintang 3 di Indonesia … Read More
  • Begini Nih Jadinya Kalau Dunia Tanpa Internet !!Buat yang suka berkunjung ke situs pornoBuat yang suka twitter-anbuat yang suka beli barang onlinebuat yang suka download music gratisanbuat para facebooker..GooGle..… Read More
  • Matikan HP Anda tgl 15 Oktober 2011 Setelah melihat langsung Rapat antara para Operator Seluler, BRTI, Kemenkominfo dan Komisi I di Gedung DPR-RI, 10 Oktober 2011, di mana para pemegang kebijakan ternyata tidak memiliki kebijakan untuk menangani kejahatan pen… Read More