"Saya sudah lama menunggu kelahiran bayi saya, tapi ternyata yang lahir bukan bayi tapi batu permata," kata Hartina kepada wartawan di kantornya, Dinkes Pemkab Takalar, Jl Jend Sudirman, Takalar, Sulsel, Rabu (5/10/2011).
Hartina mengaku merasa sangat terpukul. Dia dan suaminya, Briptu Mardona (26) sudah mempersiapkan proses kelahiran anak pertamanya ini sejak lama. Bahkan rencana hajatan, menurut Hartina pun sudah disiapkan.
"Perlengkapan bayi, baju dan kelambu, sudah saya beli," kata dia.
Hartina berkisah, dirinya rutin memeriksakan kehamilannya di dokter kandungan. Di bulan ketiga kehamilannya, Hartina diperiksa dengan USG di dokter kandungan. Saat itu janinnya masih sangat kecil.
"Saat bulan keenam saya periksa lagi sudah kelihatan janinnya. Saya juga pernah periksa di dukun beranak di kampung saya, dukunnya bilang normal," cetus Hartina.
Tetangga Hartina, Daeng Tarring yang ditemui wartawan di rumah Hartina, Selasa (4/10) kemarin, mengaku kaget dengan bergantinya janin Hartina dengan ratusan butir permata. Daeng Tarring sering mengurut perut Hartina dan merasakan ada bayi di dalam perut Hartina.
"Saya heran kok yang dilahirkan itu permata," ujar Daeng Tarring.
sumber
