Minggu, 20 November 2011

Salah Tulis Sila Keempat, Buku Pelajaran Pancasila Mesti Ditarik


REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Buku paket tentang Pancasila bagi siswa SD yang salah dalam penyebutan sila keempat harus ditarik dari peredaran. Karena, masalah tersebut menyangkut ideologi bangsa.

"Kami menemukan banyak kesalahan dalam buku paket Pendidikan Karakter Bangsa berjudul 'Pancasila Dasar Negaraku, Bhineka Tunggal Ika Semangatku' yang diluncurkan Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum lama ini," kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Eko Suwanto.

Eko mengaku banyak kalangan meminta kepada pemerintah segera menarik buku paket tersebut. Karena, kesalahan dalam penyebutan sila keempat Pancasila merupakan kesalahan yang substansial.

Ada kesalahan penyebutan sila keempat Pancasila. Kesalahannya berulang ulang di beberapa halaman buku. kesalahan penyebutan/penulisan sila keempat Pancasila terdapat di halaman 9,10, 24, dan halaman 35 buku ini. "Kesalahannya fatal karena menyangkut ideologi," katanya.

Dalam buku tersebut, sila keempat ditulis 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan'. "Tidak ada penyebutan 'kebijaksanaan' mengurangi arti sila itu," katanya. "Buku setebal 118 halaman ini ditulis oleh Valentina Rian Prastiwi dan diterbitkan Penerbit Nobel Edu Media tahun 2010."