Gambar yang dilihat ini mungkin seperti spesial efek dari film tentang bencana alam. Tetapi, muntahan abu dengan kilatan cahaya yang memiliki efek seperti bulu-bulu itu adalah nyata.
Seperti ditulis liveScience.com, Rabu 21 April 2010, fenomena kilatan cahaya dari bibir kawah gunung berapi Islandia yang muntahan abunya mengganggu penerbangan di Eropa itu, masih misteri.
Adalah fenomena aneh gunung Eyjafjallajokull (ay-yah-fyah-lah-yer-kuhl) yang mengganggu penerbangan Eropa dengan kilatan petir misteri.
Seperti ditulis liveScience.com, Rabu 21 April 2010, fenomena kilatan cahaya dari bibir kawah gunung berapi Islandia yang muntahan abunya mengganggu penerbangan di Eropa itu, masih misteri.
Adalah fenomena aneh gunung Eyjafjallajokull (ay-yah-fyah-lah-yer-kuhl) yang mengganggu penerbangan Eropa dengan kilatan petir misteri.
Beberapa fotografer sempat mengabadikan foto fenomena cahaya yang digambarkan seperti 'kemarahan' Eyjafjallajokull, pada Minggu 18 April pagi.
Kawah itu juga mengeluarkan abu ke atmosfir selama beberapa hari. Sepanjang kilatan seperti badai berlangsung, gunung itu juga menciptakan fenomena pencahayaan matahari terbenam dengan abunya.
Tetapi disebutkan bahwa, para peneliti sudah lama mengenal fenomena ini. Kilatan-kilatan cahaya 'berbulu' itu memang bisa dihasilkan dari mulut kawah gunung berapi.
Petir atau kilatan itu biasanya dihasilkan dari badai guntur atau cuaca buruk lainnya. Tetapi, puing-puing awan yang berputar-putar dari gunung berapi juga bisa menciptakan petir.
Petir atau kilat dari gunung berapi itu berkaitan dengan peristiwa perputaran di dalam tubuh gunung, seperti fenomena tornado.
Saat perputaran itu terjadi, timbul tekanan ke atas menuju kawah seperti air yang menyembur keluar dengan materi dari dalam gunung, termasuk abu dalam jumlah besar.
Kawah itu juga mengeluarkan abu ke atmosfir selama beberapa hari. Sepanjang kilatan seperti badai berlangsung, gunung itu juga menciptakan fenomena pencahayaan matahari terbenam dengan abunya.
Tetapi disebutkan bahwa, para peneliti sudah lama mengenal fenomena ini. Kilatan-kilatan cahaya 'berbulu' itu memang bisa dihasilkan dari mulut kawah gunung berapi.
Petir atau kilatan itu biasanya dihasilkan dari badai guntur atau cuaca buruk lainnya. Tetapi, puing-puing awan yang berputar-putar dari gunung berapi juga bisa menciptakan petir.
Petir atau kilat dari gunung berapi itu berkaitan dengan peristiwa perputaran di dalam tubuh gunung, seperti fenomena tornado.
Saat perputaran itu terjadi, timbul tekanan ke atas menuju kawah seperti air yang menyembur keluar dengan materi dari dalam gunung, termasuk abu dalam jumlah besar.
Peristiwa itu bersamaan dengan keluarnya petir atau kilat dari dalam menuju bibir kawah. (liveScience.com)
0 komentar:
Posting Komentar