Senin, 29 November 2010

Susu Kedelai Vs Susu Sapi



Segala sesuatu yang ada di dunia ini, pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu pula dengan susu. Saat ini, banyak orang beralih ke susu kedelai. Lho kenapa? Karena susu sapi notabene dengan laktosa, yang merupakan karbohidrat utama susu sapi, dan banyak orang yang alergi terhadap kandungan tersebut.


Lalu, apa saja keunggulan dan kelemahan susu-susu tersebut?

Laktosa, karbohidrat utama dalam susu sapi, akan menyebabkan masalah pencernaan bagi beberapa orang. Orang yang intoleran (tidak toleran) terhadap laktosa, disebabkan karena kekurangan enzim laktosa, yang diperlukan untuk memecah laktosa.

Hal ini membuat orang yang intoleran menghasilkan gas, kembung, dan diare setelah mengonsumsi beberapa bentuk produk susu sapi.

Susu kedelai adalah pengganti bagi orang yang alergi terhadap susu sapi. Secara teknis, susu kedelai bukanlah susu seperti pada susu sapi, melainkan minuman yang terbuat dari sari kacang kedelai. Susu kedelai juga populer di kalangan vegetarian, karena bahan dasarnya yang berasal dari tumbuhan.


Saat ini, lebih banyak orang yang sengaja memilih susu kedelai ketimbang susu sapi, karena manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Tapi manfaat kedelai sampai saat ini masih menjadi perdebatan, meskipun diterima secara umum bahwa susu kedelai mengandung sejumlah besar senyawa yang sangat sehat.


Perbedaan Susu Kedelai dan Susu Sapi
Perbedaan utama antara susu kedelai dan susu sapi adalah sumbernya, yaitu tumbuhan dan hewan. Seperti dilansir dari SteadyHealth, satu cangkir susu kedelai yang tidak difortifikasi (masih murni, belum mengalami pengayaan), mengandung hampir 7 gram protein, 4 gram karbohidrat, 4,5 gram lemak, dan tidak mengandung kolesterol.

Meskipun, susu kedelai mengandung vitamin B, tapi susu ini bukan merupakan sumber B12, dan tidak memberikan asupan kalsium yang signifikan.

Sejak susu kedelai dijadikan pengganti susu sapi, produsen telah menawarkan versi susu kedelai yang sudah diperkaya, yaitu dengan kalsium, vitamin E, B12, D, dan nutrisi lainnya.

Sedangkan susu sapi, menyediakan karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak. Semua susu sapi mengandung 8 gram protein dan 12 gram karbohidrat per cangkir. Ini juga merupakan sumber yang kaya nutrisi lainnya.

Satu cangkir susu sapi memberikan 30 persen dari kebutuhan kalsium sehari-hari orang dewasa, dan sekitar 50 persen vitamin B12 dan riboflavin. Seringkali diperkaya dengan vitamin D untuk memfasilitasi penyerapan kalsium, dan juga vitamin A. Sehingga susu sapi dianggap sebagai makanan yang lengkap.


Keunggulan Susu Sapi Perah


Susu sapi mengalami proses pasteurisasi, yaitu proses yang mana susu dipanaskan akan membunuh bakteri, enzim, dan protein yang tak menguntungkan.

Susu sapi kaya dengan enzim dan benar-benar berisi 22 asam amino esensial, termasuk fosfat, yang penting untuk penyerapan kalsium.

Susu sapi mentah atau perahan memiliki banyak manfaat kesehatan dan merupakan sumber kalsium terbaik.

Susu ini merupakan sumber vitamin, khususnya vitamin B12, yang merupakan vitamin penting yang sulit ditemukan dari sumber-sumber non-daging. Dan juga berisi enzim IgG (Immunoglobulin), vitamin A, B, dan C.

Penelitian juga menunjukkan bahwa susu sapi perah juga mengandung enzim dan antibodi yang benar-benar membuat susu kurang rentan terhadap bakteri. Lipase juga hadir yang membantu pencernaan lemak.

Manfaat besar lainnya, adalah bahwa susu sapi mengandung CLA (conjugated linoleic acid) atau asam linoleat terkonjugasi, yang telah diamati untuk melawan kanker.


Keunggulan Susu Kedelai


Manfaat kesehatan dari susu kedelai memang tak terbantahkan. Namun demikian, banyak orang yang peduli tentang perbandingan susu kedelai diukur dengan susu sapi.

Susu kedelai yang tinggi protein, dan karena terbuat dari kacang juga mengandung serat yang jauh lebih tinggi dari susu sapi.

Manfaat terbesar dari susu kedelai adalah isoflavon. Ini adalah bahan kimia mirip yang dengan hormon estrogen. Isoflavon terhubung ke masalah kesehatan dan bertanggung jawab untuk mencegah banyak kanker, penyakit jantung, osteoporosis, dan banyak penyakit lainnya.

Susu kedelai tidak bebas lemak. Susu kedelai memiliki 2 persen lemak lebih sedikit dari susu sapi, tapi tidak mengandung kolesterol jahat.

Karena susu kedelai terbuat dari kacang, susu ini berisi sekitar 9 kali lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan susu sapi. Selain itu, susu kedelai memiliki 10 kali lebih banyak asam lemak ketimbang susu sapi, yang merupakan lemak sehat.

Susu kedelai bebas kolesterol. Selain itu, suu kedelai dapat mengurangi kolesterol jahat LDL, sedangkan susu sapi meningkatkan kadar kolesterol LDL. Susu kedelai juga menyediakan perlindungan tambahan untuk hati dengan phytochemical, yang berlimpah dalam susu kedelai.

Susu kedelai mengandung empat kali lebih banyak jumlah thiamin (vitamin B1) dan hampir dua kali jumlah niasin (vitamin B3), dibandingkan dengan susu sapi. Susu kedelai juga berisi lebih banyak magnesium, tembaga, dan mangan dari susu sapi.

Susu kedelai juga mengandung 42 kali jumlah mangan seperti halnya susu sapi. Mangan diperlukan untuk pembentukan tulang. Orang dengan anemia memerlukan mangan untuk penyimpanan besi.

Penelitian telah menunjukkan, bahwa pria yang minum dua gelas susu kedelai setiap hari 70 persen lebih rendah terserang kanker prostat. Tidak ada temuan yang sama tentang orang yang minum susu sapi.

Kelemahan Susu Kedelai
Kelemahan utama dari susu kedelai, adalah kurangnya kandungan kalsium, yang hanya sekitar seperempat dari kalsium yang dikandung susu sapi. Banyak produsen susu kedelai menambahkan kalsium untuk produknya, tetapi studi menunjukkan bahwa hal itu tidak sesehat kalsium alami.

Adapun inti sembilan asam amino pada protein yang diperlukan untuk mempertahankan hidup, susu sapi dan susu kedelai mengandung jumlah hampir identik.

Susu sapi memiliki seperlima gram asam amino lebih penting ketimbang susu kedelai. Karena salah satu dari sembilan asam amino esensial adalah metionin, hal ini dapat menjadi kemenangan untuk pecinta susu sapi. Susu sapi mengandung dua kali lebih banyak metionin ketimbang susu kedelai.

Susu kedelai mengandung riboflavin sekitar 60 persen lebih sedikit dari susu sapi. Riboflavin merupakan vitamin penting, tetapi juga banyak ditemukan dalam biji-bijian, ragi gizi, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan gandum. Oleh karena itu, susu sapi bukan sumber yang diperlukan untuk riboflavin bagi orang yang makan diet seimbang.

Wanita yang menderita kanker payudara mungkin harus membatasi asupan protein kedelai, karena beberapa studi telah menunjuk kemungkinan bahaya mengkonsumsi kedelai kelebihan.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, menemukan bahwa sperma 41 juta lebih sedikit per mililiter air mani, setelah makan hanya satu porsi makanan yang mengandung kedelai setiap dua hari. Artinya, dengan kata lain, susu kedelai dapat menghambat kejantanan pria.


Larangan Untuk Bayi
Tapi perlu diingat, kedua jenis susu ini tidak diberikan untuk bayi di bawah usia satu tahun. ASI adalah makanan dan minuman bagi bayi, karena semua sumber nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang sudah terkandung dalam ASI.

Jadi, karena segala sesuatu di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan, maka kita berhak untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, yang terbaik tentunya.

Read more: http://siradel.blogspot.com/2010/08/susu-kedelai-vs-susu-sapi.html

0 komentar:

Posting Komentar