Seorang buronan di China ditemukan bekerja sebagai sipir di sebuah penjara. Wang Zhijia (37), sepuluh tahun lalu dituduh mencoba membunuh istrinya karena memukul kepala istrinya dengan menggunakan batu bata setelah keduanya terlibat pertengkaran.
Namun belum sempat diajukan ke pengadilan, Wang melarikan diri dari kediamannya di China Tengah. Demikian diberitakan harian Beijing News dan dikutip oleh BBC.
Ternyata selama 10 tahun ini, polisi tak tinggal diam dan terus berupaya mencari sang buronan. Dan pekan ini polisi akhirnya berhasil menemukan Wang di Provinsi Anhui, sekitar 260 kilometer dari kampung halamannya.
Yang mengejutkan, Wang yang menjadi buronan polisi justru ditemukan sedang bekerja menjadi sipir di salah satu penjara Provinsi Anhui.
Lalu bagaimana cara Wang bisa menjadi sipir yang tugasnya menjaga para terpidana padahal dia adalah seorang buronan?
Wang mengaku menjadi saudara laki-lakinya untuk mendapatkan pekerjaan sebagai asistan di kesatuan kepolisian Anhui pada 2008 lalu. Sejak dua bulan lalu Wang bekerja sebagai sipir.
Akan tetapi pekerjaan Wang menjadi seorang sipir ini malah menimbulkan kecurigaan karena polisi mengetahui ada dua orang berbeda dengan nama dan nomor KTP yang sama. Keganjilan inilah yang kemudian membawa polisi menemukan buronan yang lari selama 10 tahun.
Saat ini Wang sudah berada dalam tahanan polisi, sementara istri yang pernah dipukulnya sudah menikah dengan laki-laki lain. Namun akibat pukulan Wang, mantan istrinya kini sering merasa sakit kepala, menderita amnesia, dan ketulian.
0 komentar:
Posting Komentar