Kebijakan ini dilakukan situs berbagi video milik Google itu menyusul protes keras menanggapi kehadiran video Al Qaeda di YouTube. Karena dinilai menampilkan kekerasan, para pejabat di beberapa negara dan pengguna internet memaksa YouTube untuk menarik video-video tersebut.
"Mustahil untuk bisa 100 persen memonitor semua konten yang diterima YouTube. Itulah sebabnya, YouTube harus mengandalkan gabungan antara metode pendeteksian menggunakan algoritma dan laporan dari masyarakat terkait dengan konten tak pantas yang muncul," kata Schmidtt dalam sebuah konferensi pers di San Fransisco, seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (17/11/2010).
YouTube memang cukup dibuat repot dengan kehadiran video Al-Qaeda. Seperti diketahui, dua pekan silam, YouTube mulai mengenyahkan video Al-Qaeda dari situsnya setelah pemerintah Inggris mengontak pejabat Gedung Putih di Amerika Serikat, mengadukan konten tersebut. ( fyk / ash )
sumber :http://www.detikinet.com/read/2010/11/18/074755/1496376/398/usir-al-qaeda-youtube-tambah-personel/?i991102105
0 komentar:
Posting Komentar