Jumat, 07 Oktober 2011

Bocah Perempuan di Ilaga Tewas Terkena Panah


Korban meninggal akibat perang antardua kubu di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, terus bertambah. Seorang bocah perempuan berusia 13 tahun tewas terkena anak panah. Korban dibunuh saat bersama ibunya di pinggiran sungai, Jumat (7/10). Sungai tersebut memang kerap dipergunakan kedua kubu untuk berperang. Ibu korban berhasil menyelamatkan diri dan lolos dari sasaran anak panah.

Korban Ata Wakerkwa tewas terkena panah di bagian dada. Korban dari kubu Siman Alom tersebut kemudian dibakar sesuai adat warga Puncak.

Akibat pembunuhan tersebut, massa dari kubu Simon Alom langsung melakukan pembalasan. Namun, pihak lawan sudah tidak ada di lokasi. Massa yang marah pun melampiaskannya dengan membakar tujuh honai (rumah adat) milik kubu Elvis Tabuni. Untuk mengantisipasi perang tidak meluas, Pejabat Bupati Kabupaten Puncak Reky Ambrauw, beserta TNI dan Polri langsung mengamankan lokasi.

Menurut Reky, pihaknya telah berupaya untuk terus melakukan proses perdamaian antara kedua kubu yang bertikai. Namun lantaran ada gesekan dan korban terus bertambah, bentrokan yang telah terjadi sejak 30 Juli lalu itu kembali memanas.

Seperti telah diberitakan, kejadian ini dipicu bentrokan dua kubu pendukung kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Akibat bentrokan tersebut tercatat 27 warga tewas dan membuat puluhan luka-luka. Sejumlah rumah maupun mobil juga hangus dibakar warga.

sumber


0 komentar:

Posting Komentar