Sebelumnya, wakil ketua komisi disiplin (Komdis) PSSI Catur Agus Saptono mengungkapkan Irfan mengaku telah mendapatkan izin untuk tidak bergabung dengan timnas U-23. Menurutnya itu hanya masalah miskomunikasi.
"Itu bukan miskomunikasi. Semuanya sudah jelas. Saya dan dia sudah tidak bisa bekerja sama lagi. Dia sudah tidak ada kesepakatan. Itu saja. Karena itu, saya mencoret dia dari timnas U-23," tegas RD, sapaan Rahmad.
"Kalau miskomunikasi, misalnya saya minta dia datang minggu, tapi dia baru datang minggu depan. Tapi ini jelas, saya minta dia datang besok, tapi dia menyanggupinya 23 Oktober," tambahnya.
"Waktu itu saya SMS dia saat satu hari sebelum uji coba (melawan Persiba Bantul). 'Irfan, Anda harus datang besok'. Dia balas, 'Saya baru bisa tanggal 23 Oktober'."
"Saya balas lagi, dan bilang, 'Kalau tidak bisa datang besok, sebaiknya lupakan saja (timnas U-23)'. Dia balas 'Okecoach'. Itu artinya bukan miskomunikasi," ujar Rahmad.
Karena Irfan menyatakan menolak bergabung, maka Rahmad mencoretnya. RD menilai tidak ada miskomunikasi karena Irfan memahami komunikasi yang disampaikan pelatih